Tekuni dan Dalami apa yang anda kerjakan sekarang, karena itu merupakan jalan hidup anda, walaupun itu jauh dari cita-cita anda sebelumnya (Syafruddin 07/07/2013)
Sumber : http://putravb.blogspot.com/2012/01/fungsi-fungsi-datetime.html
Berikut ini merupakan Fungsi-fungsi dasar untuk mengolah data jenis Date/Time atau Tanggal/Waktu di Visual Basic
Now, digunakan untuk mendapatkan Tanggal dan Waktu sekarang. d = Now , hasilnya 13/01/2012 1:22:42
Date, digunakan untuk mendapatkan Tanggal sekarang.
[ VB 6.0 ] d = Date , hasilnya 13/01/2012
[ VB .NET ] d = Now.Date , hasilnya 13/01/2012
Time, digunakan untuk mendapatkan Waktu sekarang.
[ VB 6.0 ] d = Time , hasilnya 1:22:42
[ VB .NET ] d = Now.ToLongTimeString , hasilnya 1:22:42
Day(x), digunakan untuk mengambil nilai Tanggal saja dari x.
[ VB 6.0 ] d = Day(#1/13/2012#) , hasilnya 13
[ VB .NET ] d = #1/13/2012#.Day , hasilnya 13
Month(x), digunakan untuk mengambil nilai Bulan saja dari x.
[ VB 6.0 ] d = Month(#1/13/2012#) , hasilnya 1
[ VB .NET ] d = #1/13/2012#.Month , hasilnya 1
Year(x), digunakan untuk mengambil nilai Tahun saja dari x.
[ VB 6.0 ] d = Year(#1/13/2012#) , hasilnya 2012
[ VB .NET ] d = #1/13/2012#.Year , hasilnya 2012
Hour(x), digunakan untuk mengambil nilai Jam saja dari x.
[ VB 6.0 ] d = Hour(#1:22:42 AM#) , hasilnya 1
[ VB .NET ] d = #1:22:42 AM#.Hour , hasilnya 1
Minute(x), digunakan untuk mengambil nilai Menit saja dari x.
[ VB 6.0 ] d = Minute(#1:22:42 AM#) , hasilnya 22
[ VB .NET ] d = #1:22:42 AM#.Minute, hasilnya 22
Second(x), digunakan untuk mengambil nilai Detik saja dari x.
[ VB 6.0 ] d = Second(#1:22:42 AM#) , hasilnya 42
[ VB .NET ] d = #1:22:42 AM#.Second, hasilnya 42
DateSerial(x, y, z), digunakan untuk menghasilkan Tanggal dari kombinasi x, y, z. d = DateSerial(2012, 1, 13) , hasilnya 13/01/2012
TimeSerial(x, y, z), digunakan untuk menghasilkan Waktu dari kombinasi x, y, z. d = TimeSerial(1, 22, 42) , hasilnya 1:22:42
MonthName(x), digunakan untuk mendapatkan nama Bulan dari x. d = MonthName(2) , hasilnya Februari
WeekdayName(x), digunakan untuk mendapatkan nama Hari dari x. d = WeekdayName(2, , vbSunday) , hasilnya Senin
Untuk menambah dan mengurangi data bertipe Date/Tanggal tidak semudah
dengan data bertipe Angka yang hanya menggunakan operator + dan -.
Karena itu ada fungsi khusus untuk melakukannya, berikut contoh
penggunaannya :
Sumber : http://telinks.wordpress.com/category/softwareprogramming/vb-net/
Sumber : http://teknikelektrolinks.com/
Pada tutorial Starduino kali ini, kita akan membahas tentang
bagaimana mengontrol relay dari komputer melalui port komunikasi serial
RS232 dengan menggunakan Starduino Board.
Gambar di samping adalah foto pengujian Starduino Board untuk mengontrol relay dan menampilkan statusnya di LCD 16×2.
Starduino Board, Modul Relay DRV04, dan Modul LCD 16×2 dapat dipesan melalui email ke info@teknikelektrolinks.com atau SMS ke 081231784018 atau BB ke 24B15B64.
Untuk pembelian paket Starduino + Modul DRV04 akan mendapatkan source
code sketch Arduino pengontrolan relay melalui port serial + source
code program VB.NET lengkap dengan Installer VB.NET 2005 Express
Edition.
Untuk memudahkan eksperimen, berikut adalah tabel perintah pengontrolan relay.
Perintah
Aksi
‘A’
RELAY 1 ON
‘1’
RELAY 1 OFF
‘B’
RELAY 2 ON
‘2’
RELAY 2 OFF
‘C’
RELAY 3 ON
‘3’
RELAY 3 OFF
‘D’
RELAY 4 ON
‘4’
RELAY 5 OFF
Berikut adalah looping utama program yang berfungsi menerima data
dari port serial dan mengeksekusi perintah sesuai data yang diterima
dari komputer.
if (Serial.available())
{
char inChar = Serial.read();
if (inChar==’A')
digitalWrite(RL1, HIGH);
else if (inChar==’1′)
digitalWrite(RL1, LOW);
else if (inChar==’B')
digitalWrite(RL2, HIGH);
else if (inChar==’2′)
digitalWrite(RL2, LOW);
else if (inChar==’C')
digitalWrite(RL3, HIGH);
else if (inChar==’3′)
digitalWrite(RL3, LOW);
else if (inChar==’D')
digitalWrite(RL4, HIGH);
else if (inChar==’4′)
digitalWrite(RL4, LOW);
}
Fungsi Serial.available() berfungsi mengembalikan jumlah karakter yang ada di dalam buffer port serial. Jika fungsi Serial.available() bernilai 0 (nol), maka tidak ada karakter dalam buffer. Jika fungsi Serial.available() > 0, maka ada karakter yang diterima dalam buffer port serial.
Fungsi Serial.read() berfungsi membaca/mengambil data karakter dari buffer port serial. Perintah char inChar = Serial.read() berfungsi mendeklarasikan variable inChar sebagai penampung data karakter hasil pembacaan fungsi Serial.read().
Selanjutnya, karakter dibandingkan dengan konstanta karakter sesuai
dengan tabel perintah di atas untuk mengetahui perintah apa yang harus
dieksekusi oleh kontroler.
Jika inChar==’A’, maka aktifkan RELAY-1 dan jika inChar==’1’, maka matikan RELAY-1. Pembandingan yang sama juga berlaku untuk perintah ‘B’, ‘2’, ‘C’, ‘3’, ‘D’, dan ‘4’.
Setelah program di upload ke Starduino, maka pengujian dapat
dilakukan dengan mengirimkan karakter ‘A’, ‘1’, ‘B’, dan seterusnya dari
komputer.
Untuk mengirimkan data secara manual bisa menggunakan terminal bawaan IDE Arduino atau program terminal seperti Hyperterminal.
Dapat juga pengontrolan dilakukan dengan menggunakan program aplikasi
yang dapat Anda peroleh jika membeli paket Starduino Board + Modul
DRV04. Berikut adalah tampilan program aplikasi Starduino+DRV04 yang
dibuat menggunakan VB.NET 2005 Express Edition.
Demikian sekelumit penjelasan mengenai pengontrolan relay dari
komputer melalui port esrial RS232 dengan perantaraan Starduino Board.
Selamat belajar dan selamat berkarya!
Sumber : http://putravb.blogspot.com/2011/01/mengetahui-username-dan-computername.html
UserName dan ComputerName biasanya digunakan untuk melengkapi Form
registrasi suatu aplikasi / software berbayar. Untuk mengetahui /
mendapatkan UserName maupun ComputerName, hanya dibutuhkan 1 baris kode,
berikut ini kodenya :
UserName :
s = Environ("UserName")
ComputerName :
s = Environ("ComputerName")
Selain itu, Anda juga bisa menggantikan teks yang berwarna merah untuk
mendapatkan informasi yang lain. Seperti : UserDomain, OS, LogOnServer,
ClientName, dll.
Sumber : http://tidipia-comp.blogspot.com/2011/12/operasi-angka-vbnet.html
Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang sering digunakan
untuk mengolah data bertipe angka (integer, long, double, dll).
Sebelumnya ketikkan kode berikut dibagian paling atas dari jendela kode
dari Form yang merupakan Namespace Math dari .Net.
Imports System.Math
Berikut nama dan penggunaan fungsinya :
Nama
Fungsi
Sin
a = Sin(n * Angle)
Cosin
a = Cos(n * Angle)
Tangen
a = Tan(n * Angle)
Inv. Sin
a = Asin(n) / Angle
Inv. Cosin
a = Acos(n) / Angle
Inv. Tangen
a = Atan(n) / Angle
Sin Hyp.
a = Sinh(n)
Cosin Hyp.
a = Cosh(n)
Tangen Hyp.
a = Tanh(n)
Inv. Sin Hyp.
a = Log(n + Sqrt(n * n + 1))
Inv. Cosin Hyp.
a = Log(n + Sqrt(n * n - 1))
Inv. Tangen Hyp.
a = Log((1 + n) / (1 - n)) / 2
Dalam beberpa fungsi diatas terdapat variabel dengan nama Angel, yang bisa digantikan dengan nilai berikut :
Degress (DEG), gantikan dengan (3.14159265358979 / 180)
Radians (RAD), gantikan dengan 1
Grads (GRAD), gantikan dengan (3.14159265358979 / 200)
Sumber : http://tidipia-comp.blogspot.com/2011/12/operasi-string-vbnet.html
Maksud dari Operasi String diatas adalah terkait dengan method-method
pada .Net untuk memanipulasi string. Berikut adalah beberapa contoh
dasar operasi string tersebut :
Fungsi : Len
Deskripsi : Menghasilkan panjang string
Syntax: Len(string)
Contoh :
1. lngLen = Len("Visual Basic")
Hasil: lngLen = 12
Fungsi : Mid$ (or Mid)
Deskripsi : Menghasilkan potongan string mulai dan panjangnya dapat ditentukan
Sumber : http://tidipia-comp.blogspot.com/2011/12/file-dan-direktori-vbnet.html
Ok, teman-teman dan bapak-ibu semua, kali ini saya hendak membahas
tentang mengutak-atik file dan direktori dengan menggunakan Visual Basic
.Net.
Biasanya yang paling sering dibutuhkan pada project .Net
anda terkait dengan file dan direktori adalah, menggandakan (copy),
menghapus (delete) atau bahkan mengecek apakah file/direktori tersebut
sudah ada dalam direktori lain.
Dan langsung saja, dibawah ini mudah-mudahan bisa menjadi jawabanya :
Directory / Folder.
Syntax untuk membuat direktori. Contoh membuat folder "testdir1" :
Sumber : http://tidipia-comp.blogspot.com/2011/12/mencari-selisih-tanggal-dan-bulan-vbnet.html
Masih dengan tema tanggal, berikut cara untuk mencari selisih tanggal
dan bulan antara data tanggal pertama dan data tanggal kedua. Tidak
sulit kok, karena .Net sudah menyertakan fungsi tersebut dengan
menggunakan "DateDiff" , dibawah adalah contoh penggunaanya saja :
Disini
untuk data rentang tanggalnya saya gunakan contoh dengan menggunakan
DateTimePicker dan nilai kembali dengan tipe data Integer.
Ok, masukan dua buah DateTimePicker ke dalam form, kemudian ubah namanya :
Untuk tanggal awal ubah menjadi "dtPicker1", dan rentang tanggal akhir-nya dtPicker2.
Menghitung selisih tanggal :
Private Function HitungTanggal() As Integer Return DateDiff(DateInterval.Day, dtPicker1.Value.Date, dtPicker2.Value.Date) End Function
Menghitung selisih bulan :
Private Function HitungBulan() As Integer Return DateDiff(DateInterval.Month, dtPicker1.Value.Date, dtPicker2.Value.Date) End Function
Jika yang dicari selisih tanggal awal atau tanggal akhirnya hari ini, ganti dtPicker1/dtPicker2 dengan Date.Now .
Nah,
pada aplikasi penggajian biasanya sering membutuhkan fungsi untuk
menghitung jumlah hari juga, tapi tidak termasuk hari sabtu/minggu atau
mencari jumlah hari kerja. Bagaimanakah caranya ? Berikut cuplikan
syntax-syntax pada fungsi tersebut :
Private Function HitungHariKerja() As Integer Dim tmpDate = Date.Now Dim intResult As Integer = DatePart(DateInterval.Day, DateAdd(DateInterval.Day, -1, _ DateAdd(DateInterval.Month, 1, DateAdd(DateInterval.Day, _ DatePart(DateInterval.Day, Date.Now) + 1, Date.Now))))
For i As Integer = 0 To intResult If Weekday(tmpDate) = 1 Then 'hari minggu (1) intResult += -1 End If
If Weekday(tmpDate) = 7 Then 'hari sabtu (7) intResult += -1 End If
tmpDate = DateAdd(DateInterval.Day, 1, tmpDate) Next
Return intResult End Function
Fungsi
diatas jumlah hari kerja yang dicari adalah bulan dari tanggal
sekarang, syntax nya terdapat pada deklarasi pertama kali (Dim tmpDate =
Date.Now). Jika anda hendak mencari jumlah hari kerja bulan berikutnya
atau bulan lalu, "Date.Now" pada deklarasi "tmpDate" bisa dikombinasikan
dengan fungsi "DateAdd". Misalkan anda ingin menambahkan dua bulan
berikutnya dari sekarang :
Dim tmpDate = DateAdd(DateInterval.Month, 2, Date.Now)
atau dua bulan lalu dari sekarang :
Dim tmpDate = DateAdd(DateInterval.Month, -2, Date.Now)
Bagaimana
penjelasan saya kira-kira? apakah mudah dimengerti? Jika ada
pertanyaan, saran, kritik atau masukan (cacian dan makian tidak
termasuk) silahkan tinggalkan komentar dibawah. Terima kasih sudah
berkunjung, semoga bermanfaat.
Sumber : http://tidipia-comp.blogspot.com/2011/12/casting-tipe-data-vbnet.html
Nah sekarang kita akan membahas tentang casting tipe, dan dua
keyword casting yang paling sering digunakan biasanya CType dan
DirectCast. CType adalah kode konversi menjadi bagian dari kode yang
mengevaluasi ekspresi. Oleh karena tidak ada pemanggilan ke prosedur,
akibatnya CType akan dieksekusi lebih cepat. Berikut contoh dari CType :
Dim int As Integer = 1 Dim b As Boolean, c As Boolean
'Casting int ke Boolean, b = True b = CType(int, Boolean)
Perhatian!
CType bukan merupakan jalan satu-satunya menuju kesukesan solusi
casting pada semua tipe. Khusus untuk casting dari tipe Object ke tipe
lainnya, sebaiknya gunakan DirectCast. Lihat pada contoh dibawah :
' Unboxing, secara eksplisit Dim y As Integer = DirectCast(myObj, Integer)
Console.WriteLine(”y= ” & y) ' Output: y= 123
Pada
saat melakukan casting suatu objek ke tipe yang lebih spesifik,
DirectCast lebih baik dibanding CType, karena ia tidak menggunakan
method-method pembantu runtime.
Mulai
dari VB.NET 2005 ke atas, ditambahkan keyword casting baru, yaitu
TryCast. Perbedaan mendasar antara TryCast dengan CType dan DirectCast
adalah mengenai nilai yang dikembalikan ketika operasi gagal
dilakukan. Baik CType maupun DirectCast, keduanya sama-sama
mengembalikan nilai InvalidCastException pada objek, sedangkan TryCast
akan mengembalikan Nothing. Perhatikan contoh dibawah, agar lebih
mantab ilmu kanuragan nya :
Function TestCast(ByVal o As Object) As String Dim obj As IConvertible = TryCast(o, IConvertible) If obj Is Nothing Then Return "Objek tidak dapat dikonversi" Else Return "Tipe kode " & obj.GetTypeCode() End If End Function
Segitu dulu penjelasan seputar VB.Net mengenai Casting Tipe Data, terima kasih dan semoga bermanfaat.
Pada VB.6 Control TextBox bisa dibuat array, sehingga untuk membersihkan
nya tinggal me-loop array dari Control TextBox tersebut lalu
mengosongkan isinya. Pada Paltform .Net objek atau kontrol tidak bisa
dibuat array, kalaupun bisa diakalin malah akan menambah syntax-syntax
nya makin jelimet.
Dibawah ini contoh memberishkan isi semua TextBox pada form :
Private Sub ClearTextBox(ByVal frm As System.Windows.Forms.Form) For Each ctl As Control In frm.Controls If TypeOf ctl Is TextBox Then CType(ctl, TextBox).Text = String.Empty End If Next End Sub
Penggunaanya di dalam form tersebut :
ClearTextBox(Me)
Perhatian
!!! Contoh diatas Jika TextBox anda berada pada form tanpa GroupBox,
jika TextBox di form tersebut berada didalam GroupBox maka syntax nya
akan berbeda lagi. Perhatikan perbedaanya :
Public Sub ClearTextBoxInBox(ByVal grb As System.Windows.Forms.GroupBox) For Each ctl As Control In grb.Controls If TypeOf ctl Is TextBox Then CType(ctl, TextBox).Text = String.Empty End If Next End Sub
Maka contoh penggunaanya :
CearTextBoxInBox(GroupBox1)
Sumber : http://tidipia-comp.blogspot.com/2011/12/bersihkan-isi-semua-textbox-pada-form.html
Sedikit
penjelasan kedua fungsi diatas, "ctl" didekarasikan sebagai Control
langsung pada saat di-looping dengan "for-each" pada syntax :
For Each ctl as Control In grb.Controls
karena
yang di-looping objek nya bersifat global (Control), maka untuk
pencarian objek TextBox perlu dilakukan validasi control dengan
menyertakan TypeOf pada operator bersyarat "If" :
If TypeOf ctl Is TextBox Then
selanjutnya, jika ditemukan maka "ctl" (Control) di-casting ke bentuk object TextBox :
CType(ctl, TextBox).Text = String.Empty
Dan
anda bisa melakukan modifikasi jika ingin menghapus isi TextBox pada
semua GroupBox didalam form, caranya dengan membuat If Bersarang (If
Nested). Pada If pertama lakukan validasi GroupBox, lalu letakan kondisi
lagi didalamnya (If kedua) dengan validasi TextBox.
Last time, I wrote an article show how to enable remote connection on SQL Server 2005 Express.
Now SQL Server 2008 Express is released for a while, it doesn’t allow
remote connection on default installation as on SQL Server 2005 Express.
So you have to enable it manually.
If
you’re trying to connect to SQL Server 2008 Express remotely without
enable remote connection first, you may see these error messages:
“Cannot connect to SQL-Server-Instance-Name
An error has occurred while establishing a connection to the server.
When connecting to SQL Server 2005, this failure may be caused by the
fact that under the default settings SQL Server does not allow remote
connections. (provider: SQL Network Interfaces, error: 28 – Server
doesn’t support requested protocol) (Microsoft SQL Server)”
“Cannot connect to SQL-Server-Instance-Name
An error has occurred while establishing a connection to the server.
When connecting to SQL Server 2005, this failure may be caused by the
fact that under the default settings SQL Server does not allow remote
connections. (provider: SQL Network Interfaces, error: 26 – Error
Locating Server/Instance Specified) (Microsoft SQL Server)”
“Cannot connect to SQL-Server-Instance-Name Login failed for user ‘username‘. (Microsoft SQL Server, Error: 18456)”
To enable remote connection on SQL Server 2008 Express, see the step below:
Start
SQL Server Browser service if it’s not started yet. SQL Server Browser
listens for incoming requests for Microsoft SQL Server resources and
provides information about SQL Server instances installed on the
computer.
Enable TCP/IP protocol for SQL Server 2008 Express to accept remote connection.
(Optional)
Change Server Authentication to SQL Server and Windows Authentication.
By default, SQL Server 2008 Express allows only Windows Authentication
mode so you can connect to the SQL Server with current user log-on
credential. If you want to specify user for connect to the SQL Server,
you have to change Server Authentication to SQL Server and Windows
Authentication.
Note: In SQL Server 2008 Express, there isn’t SQL Server Surface Area Configuration so you have to configure from SQL Server Configuration Manager instead.
Step-by-step
Open SQL Server Configuration Manager. Click Start -> Programs -> Microsoft SQL Server 2008 -> Configuration Tools -> SQL Server Configuration Manager.
On SQL Server Configuration Manager, select SQL Server Services
on the left window. If the state on SQL Server Browser is not running,
you have to configure and start the service. Otherwise, you can skip to
step 6.
Double-click on SQL Server Browser, the Properties window will show up. Set the account for start SQL Server Browser Service. In this example, I set to Local Service account.
On SQL Server Browser Properties, move to Service tab and change Start Mode to Automatic. Therefore, the service will be start automatically when the computer starts. Click OK to apply changes.
Back to SQL Server Configuration Manager, right-click on SQL Server Bowser on the right window and select Start to start the service.
On the left window, expand SQL Server Network Configuration -> Protocols for SQLEXPRESS. You see that TCP/IP protocol status is disabled.
Right-click on TCP/IP and select Enable to enable the protocol.
There is a pop-up shown up that you have to restart the SQL Service to apply changes.
On the left window, select SQL Server Services. Select SQL Server (SQLEXPRESS) on the right window -> click Restart. The SQL Server service will be restarted.
Open Microsoft SQL Server Management Studio and connect to the SQL Server 2008 Express.
Right-click on the SQL Server Instance and select Properties.
On Server Properties, select Security on the left window. Then, select SQL Server and Windows Authentication mode.
Again, there is a pop-up shown up that you have to restart the SQL Service to apply changes.
Right-click on the SQL Server Instance and select Restart.
That’s it. Now you should be able to connect to the SQL Server 2008 Express remotely.
Sumber : http://pujanggavb.wordpress.com/2008/11/14/menyisipkan-kontrol-baru/
Menambahkan sebuah kontrol pada saat design mode memang mudah sekali.
Anda tinggal memilih jenis kontrol yang disediakan ToolBox, kemudian
melakukan dragging pada badan form. Bisakah Anda menciptakan atau
menambahkan kontrol baru pada saat runtime atau melalui jendela kode?
Teknik berikut ini adalah teknik untuk menciptakan kontrol baru. Cukup
aneh memang, Anda tidak memasukkan kontrol apapun, namun ketika program
berjalan form tiba-tiba menciptakan kontrol-kontrol baru. Lebih aneh
lagi kontrol-kontrol ini dapat diperintah layaknya kontrol yang Anda
desain saat design mode.
Berikut ini contoh program untuk menyisipkan sebuah PictureBox, beberapa TextBox dan sebuah VScrollBar yang dijalankan ketika runtime.
Stop! Tidak perlu melakukan design apapun, ketikkan kode di bawah ini.
Option Explicit
Dim ctl As Control
Dim i As Long
Dim AkhirTinggi As Long
Dim AwalTop As Long
Dim JumTextBox As Integer
Dim myVsb As Control
Dim WithEvents vsbScroll As VScrollBar
Dim WithEvents Picture1 As PictureBox
Private Sub Form_Load()
'Membuat PictureBox
Set ctl = Me.Controls.Add("VB.PictureBox", _
"Picture1")
ctl.Visible = True
ctl.Move 0, 0, Me.ScaleWidth, Me.ScaleHeight
Set Picture1 = ctl
'Membuat TextBox baru
JumTextBox = 20 '<-- banyaknya="banyaknya" br="br" textbox="textbox"> For i = 0 To JumTextBox Set ctl = Me.Controls.Add("VB.TextBox", _ "Text" & CStr(i)) 'Agar kontrol ditampung PictureBox Set ctl.Container = Picture1 'Memposisikan dan mengatur ukuran TextBox ctl.Move 60, 60 + (330 * i), 2000, 285
AkhirTinggi = i * (60 + (330 * i) + 285) 'Mengisi properti Text 'sesuai dengan nama TextBox ctl.Text = ctl.Name
Sub vsbScroll_Change() 'Memindahkan posisi TextBox For Each ctl In Me.Controls If TypeOf ctl Is TextBox Then ctl.Top = ctl.Top + (AwalTop - vsbScroll.Value) End If Next AwalTop = vsbScroll.Value End Sub
Sub vsbScroll_Scroll() vsbScroll_Change End Sub
Private Sub VScroll1_Change() For Each ctl In Me.Controls If TypeOf ctl Is TextBox Then ctl.Top = ctl.Top + (AwalTop - VScroll1.Value) End If Next
AwalTop = VScroll1.Value End Sub
Jalankan program (F5), lihatlah apa yang terjadi! CObalah untuk mengklik atau menggerakan batang penggulung (VScrollBar).-->
Sumber : http://www.devarticles.com/c/a/PHP/Executing-Microsoft-SQL-Server-Stored-Procedure-from-PHP-on-Linux/7/
On my Windows box (home2k), I use Microsoft SQL Server query analyzer
to create the following stored procedure on pubs database (I will use
this stored procedure on Sybase SQL Server with pubs2 database in my
next article): CREATE PROC sp_GetBooksByPrice @minPrice money, @maxPrice money, @lowestPricedBook varchar(100) OUTPUT, @highestPricedBook varchar(100) OUTPUT AS DECLARE @realminPrice money, @realmaxPrice money, @totalBooks int SELECT @realminPrice = min(price) FROM titles WHERE price >=@minPrice SELECT @realmaxPrice = max(price) FROM titles WHERE price <=@maxPrice SELECT @lowestPricedBook =title FROM titles WHERE price = @realminPrice SELECT @highestPricedBook =title FROM titles WHERE price = @realmaxPrice SELECT @totalBooks = COUNT(title) FROM titles WHERE price >= @minPrice AND price <= @maxPrice RETURN @totalBooks GO
On the Red Hat side, use an editor to create the following file called sp_test.php: $myServer = "home2k"; $myUser = "sa"; $myPass = ""; $myDB = "pubs"; $s = mssql_connect($myServer, $myUser, $myPass) or die("Couldn't connect to SQL Server on $myServer"); mssql_select_db($myDB, $s) or die("Couldn't open database $myDB"); $proc = mssql_init("sp_GetBooksByPrice", $s); $minPrice = 2.00; $maxPrice = 20.00; $lowestPricedBook = ""; $highestPricedBook = ""; $numBooks = 0; // Bind the parameters mssql_bind($proc, "@minPrice", $minPrice, SQLFLT8); mssql_bind($proc, "@maxPrice", $maxPrice, SQLFLT8); mssql_bind($proc, "@lowestPricedBook", $lowestPricedBook, SQLVARCHAR, TRUE, FALSE,100); mssql_bind($proc, "@highestPricedBook", $highestPricedBook, SQLVARCHAR, TRUE, FALSE,100); // Bind the return value mssql_bind($proc, "RETVAL", $numBooks, SQLINT2); mssql_execute($proc); mssql_free_statement ($proc); mssql_close($s); echo "
There were $numBooks Books returned.
"; echo "The lowest price book was: $lowestPricedBook. "; echo "The highest price book was: $highestPricedBook."; ?>
Save the file in /usr/local/Apache2/htdocs, open your browser, and input http://localhost/sp_test.php in address bar. It is useful when you debug your PHP code with MS SQL Server.
Cara Lain Ada di : http://www.daniweb.com/web-development/php/threads/112159/php-mssql-stored-procedure-with-parameters-in-and-out
gave up trying to do the output code version of the Stored Procedure
call, instead I changed my Stored Procedure to return a single row
which would contain the information I needed.
Then, to call the MS SQL Server 2000 Stored Procedure from PHP, I did the following: // Connect to SQL Server and check for errors
Sumber : http://sqlserver-indo.org/blogs/suherman/archive/2011/06/18/implementing-automatic-application-failover.aspx
wow…. sudah lama gak ngeblog. udah kangen banget pingin bisa ngeblog
lagi, namun karena kesibukan kantor jadinya baru sekarang saya bisa
nulis lagi.
Tulisan kali ini adalah hasil eksperimen saya
terhadap pertanyaan dari salahsatu member di milis SQLServer-indo
mengenai apakah aplikasi Visual Basic 6 dapat beradaptasi dengan fitur
Database mirroring yang ada di SQL Server 2005 keatas.
Makin
terpancing lagi karena di kantor saya sudah menerapkan Database
Mirroring, namun aplikasi di client masih menggunakan Visual Foxpro.
Jadi Apakah aplikasi Visual Basic 6 dan Visual Foxpro dapat beradaptasi
dengan fitur Database Mirroring di SQL Server 2005 keatas ?
Jawabannya adalah …… BISA!
So, ga perlu deh migrasi ke .NET. Project berikutnya aja deh kalo tim saya mau pake .NET
Langkah untuk membuat aplikasi VB6 anda dapat menjadi application failover adalah :
Pastikan SQL Server Browser Services di kedua server (principal dan Mirror) sudah berjalan.
pada sisi client sudah terinstal SQL Server Native Component yang dapat di didownload disini (untuk SQL Server 2008): X86 Package (sqlncli.msi) - 4549 KB X64 Package (sqlncli.msi) - 7963 KB IA64 Package (sqlncli.msi) - 11112 KB
Gunakan connectionstring seperti contoh berikut (code ini untuk di vb6):
Yup, sesederhana itu aja. kita tinggal mengganti Provider untuk
connectionstringnya dan menambah beberapa atribut di
connectionstringnya.
Berikut ini saya sertakan juga sample application failover yg dibuat dari VB6 yang ddapat didownload disini. dan sample yang dibuat dengan VB.NET yang dapat didownload disini.
Semoga bermanfaat.
Sumber : http://foxyland.blogspot.com/2012/04/memanfaatkan-virtualbox-sebagai-server.html
Hi guys... Long time no see... :) Wow... hampir dua tahun saya gak post
di blog ini. Lots of things happen, tapi itu untuk lain kali dah...
Untuk sekarang, saya mau share bagaimana saya memanfaatkan Oracle
Virtualbox untuk membantu saya saat membangun aplikasi. Mungkin ada yang
bertanya; "Ngapain kok capek-capek harus menggunakan virtualbox? Install aja langsung XAMPP atau AppServ. Beres kan?" . Nah alasannya ini:
Melatih kita untuk ‘terbiasa’
dengan environment
Linux, jadi kita bisa men-setup server Linux di production (berarti
menghindari
penggunaan keluarga Window$). Kalau aplikasi di-deploy dengan Linux,
tentunya akan meniadakan biaya lisensi Windows. Berarti biaya yang lebih
murah untuk client.
Dengan LAMP Server, kita juga menginstall Apache
dan PHP. Jadi bisa digunakan juga untuk belajar PHP di waktu luang.
Pasti pernah dengar keluhan, "Aplikasi saya bisa jalan di komputer saya dengan baik, tapi waktu diinstall di client kok gak jalan?” . Nah, dengan mesin virtual yang terpisah dari
development box, saat development kita bisa lebih mensimulasi keadaan di production secara lebih riil (untuk yang
gak tau apa itu production: yang dimaksud production adalah kondisi yang
sebenarnya di client).
Masih melanjutkan point 3) di
atas, kita bisa melakukan testing aplikasi kita dengan lebih baik. Kita
bisa memberi beban kepada server, bisa mengurangi kecepatan network,
atau bahkan bisa mensimulasi keadaan koneksi network terputus atau
server mendadak mati ditengah-tengah aplikasi yang sedang berjalan.
Sebagian besar aplikasi yang
saya buat menggunakan database MS-SQL Server sebagai back-end. Saya gak
mau membebani komputer saya dengan service PHP atau MySQL atau
PostgreSQL atau service-service lain yang tidak sedang saya gunakan.
Dengan Virtualbox, kita bisa 'mematikan' server dan hanya menyalakan
kalau diperlukan saja.
Saya juga akan memanfaatkan
Samba Server sebagai pengganti File Server Windows. Jadi ini juga bisa
digunakan sebagai file server pengganti Windows Server. Lumayan kan?
Windows Server harga-nya sekitar Rp 7jt. Daripada untuk beli Windows
Server, client pasti gak akan keberatan kalau mereka cuma bayar 1/4-nya
saja kepada kita untuk support Linux Server-nya :)
"Kenapa Virtualbox? Kan lebih bagus VMWare?" Yup.
Betul. Silahkan pakai VMWare kalau Anda mau --- tapi daripada Anda
pakai VMWare versi pasar minggu, apa gak lebih baik pakai Oracle
Virtualbox yang resmi (dan gratis)
Paging merupakan teknik menampilkan data dengan cara membaginya ke
beberapa halaman. Teknik ini diberikan untuk mengurangi scrolling window
apabila data yang disajikan terlalu banyak, sehingga akan menimbulkan
kejemuan orang yang melihat dan juga akan menghasilkan page load time
yang besar karena ukuran filenya besar (apabila data disajikan dalam
satu halaman saja).
Untuk keperluan navigasi data biasanya disajikan dengan link berupa nomor halaman atau kadang berbentuk Previous dan Next.
Pada tutorial ini akan dipaparkan bagaimana ide membuat advance
paging ini dilakukan. Advance paging adalah paging yang navigasinya
berbentuk 1 2 3 4 … 20 Next >>
Contoh tampilan di atas diasumsikan terdapat 20 halaman paging dan
halaman yang sedang aktif adalah halaman 1. Bila yang aktif halaman 10,
maka tampilan navigasinya adalah:
<< Prev 1 ... 7 8 9 10 11 12 13 … 20 Next >>
Sedangkan bila yang aktif adalah halaman terakhir (20) maka tampilan navigasinya adalah
<< Prev 1 .. 17 18 19 20
Dalam contoh ini kasus advance paging ini akan diterapkan pada data
guestbook atau buku tamu. Istilah ‘advance paging’ ini adalah istilah
saya saja sih
Mau tau bagaimana ide dan cara membuatnya? simak baik-baik artikel
ini. Artikel ini merupakan request dari mas Sadeli (salah satu member saya)
Sumber : http://lemahhegar.blogspot.com/2010/07/mengakses-microsoft-sql-server-2000_28.html
D. Membuat Koneksi ke MS SQL Server 2000 dengan PHP
Bagian
ini akan membahas mengenai penulisan script untuk mendapatkan acces ke
MS SQL server dengan metode ODBC. Fungsi yang digunakan untuk mengakses
MS SQL server dengan metode tersebut adalahodbc_connect(dsn, nama user, password), script
ini memerintahkan untuk melakukan koneksi terhadap sumber data yang
telah kita buat DSN systemnya (nama sumber data yang dapat diakses oleh
siapa saja yang memiliki akses terhadap mesin), dengan user name dan
password yang telah disimpan dalam database MS SQL Server, mengenai DSN
dan bagaimana membuat System DSN telah dibahas
dengan cukup panjang pada bagian sebelumnya, sedangkan mengenai cara
membuat user name dan password pada MS SQL server 2000 akan dijelaskan
secara ringkas pada bagian ini, langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
Lihat Sumber berikut
http://lemahhegar.blogspot.com/2010/07/mengakses-microsoft-sql-server-2000.html
A. Pengenalan
a. Microsoft SQL Server 2000
Berdasarkan
penjelasan yang ditemukan pada Wikipedia, Microsoft SQL Server adalah
sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang dikembangkan
oleh Microsoft, bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft
dan Sybase. Pada umumnya SQL server digunakan oleh perusahaan yang
memiliki basis data dalam skala kecil dan menengah, namun kemudian
penggunaan SQL server berkembang sehingga digunakan oleh perusahaan yang
memiliki basis data dalam skala besar. Microsoft SQL server dapat
melakukan komunikasi data melalui jaringan dengan menggunakan protokol
TDS (Tabular Data Stream), selain itu Microsoft SQL server juga
mendukung penggunaan ODBC (Open Database Connectivity), dan juga
memiliki driver JDBC untuk bahasa pemrograman java. Fitur lain dari SQL
server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan
clustering
Sumber : http://blog.rosihanari.net/tips-membuat-script-php-pengolah-password-dengan-md5/
Setiap password pengguna aplikasi hendaknya dienkripsi untuk
keperluan faktor keamanan. Mengapa password harus dienkripsi? atau apa
sih enkripsi itu? OK… enkripsi adalah teknik penyandian pesan, yang
semula pesan tersebut dapat dibaca dan bermakna, setelah dienkripsi
menjadi tidak terbaca dan tidak bermakna. Lantas… mengapa password harus
dienkripsi? Pertanyaan tersebut saya balik, bagaimana jika password
tidak dienkripsi? Apabila password tidak dienkripsi, maka dapat dengan
mudah dibaca, dan digunakan oleh orang lain yang tidak berhak untuk
masuk ke dalam sistem atau aplikasi.
Dalam PHP, tentu kita tidak asing dengan perintah atau function
md5(). Function ini sering digunakan para programmer untuk mengenkripsi
password sebelum hasil enkripsi tersebut disimpan dalam database sistem,
ketika registrasi user baru. Hasil enkripsi md5() berupa suatu string
acak dengan panjang 32 karakter (256 bit). Sudah amankah penggunaan
md5()? Artikel ini akan membahasnya, serta memberikan tips bagaimana
cara membuat script PHP yang baik untuk mengolah password.
Sumber : http://blog.rosihanari.net/teknik-memvalidasi-input-tanggal-dengan-php/
Berikut ini saya jelaskan penggunaan function checkdate() melalui contoh yang saya berikan.
Sebelumnya, perlu kita bahas terlebih dahulu cara penggunaan function checkdate() ini. Function ini akan menghasilkan nilai TRUE jika tanggal yang kita ingin cek adalah valid, serta FALSE jika tidak valid.
Function ini dalam penggunaannya memerlukan 3 buah parameter
1.checkdate(m, d, y);
dengan m adalah bulan, d adalah tanggal dan y adalah tahun. Ketiga parameter tersebut bisa dalam bentuk string maupun integer.
Misalkan kita ingin mengecek apakah tanggal 12/02/2008 itu valid atau tidak, maka kita gunakan perintah
Contoh di atas sebagai gambaran bila kita menggunakan tanggalnya
sudah terpisah dan dinyatakan dalam bilangan integer. Lantas bagaimana
bila tanggal yang kita peroleh dalam format string? misalnya
“12/02/2008″?
Ya gak ada masalah.. Konsepnya adalah kita pecah terlebih dahulu dengan menggunakan explode(), lalu hasil pecahannya yang terdiri dari tanggal, bulan dan tahun ini barulah diletakkan pada parameter yang bersesuaian.
Ini dia contohnya
Sumber : http://www.nusansifor.com/2009/11/fungsi-php-simpan-dan-ambil-tanggaldate-pada-mysql/comment-page-1/#comment-54237
Berikut salah satu fungsi simpel yg sering digunakan untuk mengconvert guna untuk menyimpan ke mysql dan kebalikkannya, yaitu untuk menampilkan tanggal/date dengan format yg kita inginkan, pada fungsi ini yang kita inginkan adalah dd/mm/yyyy (tanggal/bulan/tahun).
// FUNGSI DATE CONVERTfunction jin_date_sql($date){$exp=explode('/',$date);if(count($exp)==3){$date=$exp[2].'-'.$exp[1].'-'.$exp[0];}return$date;}function jin_date_str($date){$exp=explode('-',$date);if(count($exp)==3){$date=$exp[2].'/'.$exp[1].'/'.$exp[0];}return$date;}
Cara penggunaannya adalah sbb.:
Convert dari tanggal DD/MM/YYYY ke YYYY-MM-DD untuk insert ke database mysql
Sumber : http://www.ariona.net/responsive-webdesign-apa-dan-bagaimana/
Saat ini, internet sudah dapat diakses oleh berbagai macam perangkat,
mulai dari Komputer sampai dengan Smartphone. Dan yang menjadi
permasalahan adalah semua perangkat tersebut memiliki layar dengan
resolusi yang berbeda-beda, sehingga jika situs yang kita buat dibuka di
dalam handphone dengan layar yang kecil, maka konten yang
ditampilkanpun menjadi rusak, atau jika bisa ditampilkan secara penuh
atau mungkin akan direpotkan dengan aktifitas zoom-in dan zoom-out untuk
membaca kontent.
Disinilah Responsive webdesign berperan. Webdesign yang responsive
akan langsung beradaptasi dengan ukuran layar device, sehingga konten
yang ditampilkan tidak rusak atau tidak perlu lagi zoom-in dan zoom-out.
Dan pada tutorial inilah saya akan membahas bagaimana cara membuat
responsive web design tersebut dengan menggunakan metode CSS media
queries.
Jika masih bingung apa yang sedang saya bicarakan, silahkan tengok
demonstrasi berikut, lalu resize browser anda secara horizontal.
Perhatikan bahwa konten juga ikut beradaptasi sesuai dengan ukuran
browser. Demonstrasi
Ketika browser diresize dengan ukuran lebar 768px, Sidebar berpindah
lokasi menjadi di bawah. selanjutnya ketika browser diresize kembali ke
ukuran 600px, List menu berubah menjadi Combo Menu. Menarik bukan jika
desain web seperti itu ?.
HTML
Pertama-tama kita buat markup untuk demonstrasi tutorial ini, markup
adalah layout web standar yakni header, navigation, content, sidebar dan
footer.
id="content">Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod
tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam,
quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo
consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse
cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non
proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod
tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam,
quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo
consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse
cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non
proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
id="sidebar">Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod
quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam,
Untuk menu yang menggunakan combobox, saya hide terlebih dahulu,
karena kita akan memunculkannya pada resolusi 600px kebawah sebagai
pengganti menu list.
Let’s Make it Responsive
Tahap yang paling utama dari tutorial ini adalah membuat layout yang
kita buat menjadi responsive. Seperti yang saya katakan tadi, bahwa kita
akan menggunakan CSS media queries untuk membuat layout kita menjadi
responsive. Contoh penggunaannya seperti berikut
@media screen and(max-width:768px){/* Masukkan style yang akan dirubah */}
Jika saya translate ke bahasa Indonesia , kira-kira menjadi seperti berikut : “Jika website dibuka dengan perangkat layar dan ukuran maksimal layar adalah 768px maka gunakan style berikut”
Maksud screen adalah website yang dibuka menggunakan layar baik itu
monitor atau layar handphone, kita juga bisa membuat style untuk
printer, jadi medianya print.
Cukup penjelasan singkatnya, kita lanjutkan ke praktek. Seperti yang
saya demonstrasikan pertama kita buat style untuk ukuran layar 768px ke
bawah. Jadi dalam file CSS tambahkan kode berikut :
@media screen and(max-width:768px){}
yang akan kita rubah adalah ukuran #wrapper, #content dan #sidebar,
jadi tambahkan kode berikut di dalam Media Queries yang kita buat
barusan.
Jika kita menggunakan persentasi untuk ukuran, maka layout akan
otomatis berubah mengikuti ukuran layar. Selanjutnya kita override
float:left pada #content dan #sidebar menjadi none, dan kita tambahkan
border atas pada #sidebar, sebagai pemisah antara #content dan #sidebar.
Selanjutnya kita tambahkan media querie baru untuk ukuran layar 600px
ke bawah. Dalam query ini kita akan menyembunyikan Menu List dan
menampilkan menu combo.
Yep, projek selesai, silahkan save dan buka pada browser. Coba untuk
meresize browser secara horizontal. Sebagai contoh kasus lainnya Saya
juga membuat web ini responsive, namun hanya untuk ukuran 800px.
Kesimpulan
Pada dasarnya kita bisa menggunakan persentasi untuk membuat web
menjadi responsive, namun cara ini sangat sulit karena kita harus
menentukan setiap ukuran element dalam persentasi. Untuk itu cara Media
Query lah yang termudah untuk membuat website menjadi responsive dan
Jangan Lupa untuk meninggalkan komentar .
Sumber Referensi
Sebagai sumber referensi lainnya anda dapat membuka situs-situs
berikut. disana dibahas bagaimana membuat video, gambar, table menjadi
responsive.
Tambahkan tag berikut di dalam header supaya bisa berjalan dengan
baik di perangkat Android atau iOS. Karena jika tidak kedua device
tersebut biasanya menampilkan versi desktop bukan versi mobile.