Sumber : http://astawan.wordpress.com/2007/11/07/tips-print-dos-modedirect-ke-printer-epson-lx-dengan-visual-basic-6/
Mencetak data dengan metode DOS Mode pada jaman sekarang ini memang
terasa kurang populer dengan semakin ditinggalkannya sistem operasi DOS,
akan tetapi bagi para programmer aplikasi metode ini masih cukup
dibutuhkan, terutama untuk programmer yang membuat aplikasi sejenis POS
(Point of Sales) atau bahasa awamnya Aplikasi Kassa yang menggunakan
printer Epson Lx. Mungkin akan timbul pertanyaan “mengapa aplikasi
tidak menggunakan printer POS saja?”, untuk hasil yang maksimal Memang
sebaiknya kita menggunakan printer POS saja (Epson TMU…., Samsung, Start
Micronic, dll), akan tetapi terkadang kita dihadapkan pada suatu
permasalahan dimana kita harus menggunakan printer sejenis Epson Lx (dot
matrix) sebagai pengganti printer POS tersebut.
Kelebihan metode DOS Mode ini adalah mempunyai kecepatan yang tinggi dan
setelah selesai mencetak tidak akan menggulung kertas seperti mencetak
keprinter menggunakan driver. Tentunya metode cetak ini adalah metode
yang akan dibutuhkan oleh aplikasi POS untuk mencetak nota.
Nah berikut beberapa sintak yang dapat digunakan untuk mengatur hasil cetakan printer Epson Lx dengan bahasa Visual Basic 6 :
chr(27) & chr(33) & chr(0) –> mencetak skala 10 cpi
chr(27) & chr(33) & chr(1) –> mencetak skala 12 cpi, 12 cpi akan lebih kecil dari pada 10 cpi.
chr(27) & chr(33) & chr(8) –> mencetak tebal
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(0) –> membatalkan cetak tebal
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(16) –> double strike (head printer akan bekerja secara bolak balik)
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(0) –> cancel double strike
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(32) –> font double width, biasanya digunakan untuk mencetak header.
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(64) –> font italic (huruf miring)
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(128) –> font underline
Print #1, chr(27) & chr(97) & chr(0) –> rata kanan (default)
Print #1, chr(27) & chr(97) & chr(1) –> rata tengah
Print #1, chr(27) & chr(97) & chr(2) –> rata kanan
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(4) –> memilih mode draft condenses (menghasilkan huruf yang berukuran kecil
Standard Command For EPSON Printer LX and FX Series
5CPI Chr(27) + '!' + Chr(32) // Select 10 CPI Double Width
6CPI Chr(27) + '!' + Chr(33) // Select 12 CPI Double Width
8CPI Chr(27) + '!' + Chr(36) // Select 10 CPI Condensed
Double
10CPI Chr(27) + '!' + Chr(0) // Select 10 CPI Normal
12CPI Chr(27) + '!' + Chr(1) // Select 12 CPI Normal
17CPI Chr(27) + '!' + Chr(4) // Select 10 CPI Condensed
20CPI Chr(27) + '!' + Chr(5) // Select 12 CPI Condensed
Bold Chr(27) + '!' + Chr(8)
Double Chr(27) + '!' + Chr(16)
Italic Chr(27) + '!' + Chr(64)
UnderLine Chr(27) + '!' + Chr(128)
Draft Chr(27) + 'x' + Chr(0)
Roman Chr(27) + 'x' + Chr(1) + Chr(27) + 'k' + Chr(0)
SanSerif Chr(27) + 'x' + Chr(1) + Chr(27) + 'k' + Chr(1)
Contoh penerapan dengan visual basic 6
sub cetak
open “lpt1″ for output as #1
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(32); ‘ cetak double width
print #1,”SINAR HARAPAN”
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(0); cancel cetak double width
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(4); ‘ draft condensed
Print #1, “Item 1″
Print #1, “Item 2″
Print #1, “Item 3″
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(0) ‘ cancel draft condensed
close #1
end sub
2 komentar:
Posting Komentar