Menu Horisontal

Rabu, 25 Juli 2012

Agar Pria Kembali Subur


Ghiboo.com - Ngebet ingin miliki momongan namun tak juga hamil. Lebih dari 40 persen pasangan yang tidak mampu untuk hamil, memiliki masalah pada sperma suaminya.

Untuk membantu pembuahan, pria harus memiliki 40 juta sperma per ejakulasi. Sayangnya, berbagai faktor justru menyusutkan jumlah dan kualitas sperma. Healthmeup (25/7) memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kesuburan pria.
Makanan sehat

Salah satu usaha meningkatkan kesuburan, kaum pria membutuhkan makan yang banyak mengandung vitamin A, E dan C, serta selenium dan seng. Seng banyak terkandung dalam tiram, yang amat penting dalam produksi testosteron. Serta, membantu dalam mempertahankan volume air mani dan menjaga kualitas sperma.
Sehat

Menghitung indeks massa tubuh (BMI) dapat memberikan petunjuk yang cukup akurat mengenai status berat badan yang sehat. BMI yang kurang dari 20 dapat menyebabkan ketidaksuburan pria, sedangkan BMI di atas 25 dapat mengurangi jumlah sperma pria sebanyak 22 persen. Mulailah untuk mengonsumsi makanan sehat dikombinasikan dengan olahraga rutin minimal 30 menit setiap hari yang membantu mencapai target berat badan yang sehat.
Hentikan kebiasaan buruk

Alkohol dan narkoba memberikan dampak langsung pengurangan sperma. Selain itu, merokok juga menyebabkan DNA sperma rusak, yang berakibat anak lahir dengan cacat. Menurut para ahli, ganja menurunkan jumlah sperma pria dan cairan mani, sehingga jumlah sperma tidak normal.
Hindari celana ketat

Rasa panas menjadi salah satu musuh terbesar sperma sehat. Hindari pemakaian celana atau jeans ketat. Meskipun tubuh memiliki 'perangkat pendingin' yang disebut skrotum untuk memberikan efek dingin bagi testis, namun celana dan pakaian dalam ketat membuat kinerja skrotum terbatas. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena celana ketat berisiko pada kualitas dan jumlah sperma.
Konsumsi suplemen

Tak ada salahnya mengonsumsi suplemen demi meningkatkan kesuburan. Sebelumnya, konsultasikan masalah ini dengan dokter.

Senin, 23 Juli 2012

Kurma Palsu


Kurma dari Tomat

 

Kurma adalah buah impor dari Arab,dan identik dengan rasanya yang legit,sangat nikmat bila di nikmati pada saat berbuka puasa.namun apa jadinya jika buah tomat di olah manjadi kurma? seperti Asep Sopari (pengusaha kurma dari tomat) warga Dukuh Wringin,Wanasari,Brebes.

Asep menggeluti usaha ini sejak tahun 2006 lalu, ide pembuatan kurma jawa ini ,muncul akibat melimpahnya buah tomat yang di jual dengan harga murah.

Pada hari-hari biasa ,asep memproduksi 20-30 kilogram per hari,namun pada saat bulan ramadhan,permintaan semakin meningkat dan asep bisa memproduksi sampai 100 kilogram per harinya.

Selain bahan dasarnya yang mudah di dapat,cara pembuatannya pun tidaklah sulit.buah tomat segar kemudian di tusuk-tusuk dengan garpu hingga merata kemudian tomat di rendam dengan air kapur sirih selama 2 jam,setelah itu buah tomat tersebut di buang bijinya,kemudian di rendam dengan gula pasir selama dua jam,perbandingannya 5 kilogram buah tomat di kasih 1 kilogram gula pasir.Setelah matang kemudian di tiriskan selama satu malam,dan paginya di jemur di bawah sinar matahari selama 2-3 jam hingga kadar air di dalamnya berkurang.

Setelah di jemur,kurma jawa tersebut di kemas dalam plastik.Selain rasanya yang seperti kurma,bentuknya pun menyerupai kurma Arab.harganya pun terjangkau mulai dari 10- 15 ribu an.

Selamat mencoba!

Sumber : http://linakawai.blogspot.com/2011/08/kurma-dari-tomat.html

Sumber Lain :
http://dapurpunyaku.blogspot.com/2011/07/berhati-hatilah.html
http://notakosong.com/kurma-tiruan-atau-kurma-asli/

Selasa, 03 Juli 2012

Mencoba Mengerti OOP


Pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programming (OOP) menjadi sebuah fenomena yang mempunyai dampak sangat besar di dunia komputasi, terlebih setelah munculnya Java sebagai bahasa pemrograman yang mengimplementasikan konsep ini secara penuh. Artinya, di Java, segala sesuatu yang menyusun aplikasi terdiri atas kumpulan objek. Tidak ada satu komponenpun di Java yang dapat berjalan tanpa melibatkan objek. Ini berbeda dengan beberapa bahasa lain yang sebenarnya berkonsep prosedural, tapi menyelipkan konsep OOP di dalamnya. Beberapa persepsi yang tidak tepat tentang OOP, antara lain:
  • Menyebut hasil kompilasi dengan sebutan object, kemudian menyebut bahasa tersebut sebagai OOP
  • Menganggap event-driven programming adalah OOP, misalnya seperti yang ada di VB.
Melalui artikel ini, saya mencoba untuk menggambarkan secara sederhana seperti apakah konsep OOP tersebut dan memberi contoh implementasinya dalam bahasa Java. Jika Anda belum familiar dengan Java, artikel “Belajar Java, mulai dari mana” mungkin bisa membantu.
Di dalam OOP, komponen pembangun aplikasi adalah class dan object. Secara sederhana, class dapat digambarkan sebagai cetakan, dan object adalah sesuatu yang dihasilkan dari cetakan tersebut. Contohnya, bila kita mempunyai cetakan (class) Mobil, maka kita bisa membuat object mobil sebanyak yang kita mau. Ada 2 komponen penting dalam sebuah class, property (sifat) dan method (behavior/kelakuan). Object yang dibuat dari class tertentu akan memiliki sifat dan kelakuan sesuai dengan yang didefinisikan di class tersebut.
01package suhearie.blog.oop;
02 
03public class Mobil {
04 
05    private String model;
06 
07    private int kecepatan;
08 
09    private int bahanBakar;
10 
11    public Mobil(String model) {
12        this.model = model;
13    }
14 
15    public void maju() {
16        kecepatan = 5;
17    }
18 
19    public void berhenti() {
20        kecepatan = 0;
21    }
22 
23    public static void main(String[] args) {
24        Mobil myCivic = new Mobil("Civic");
25        Mobil myCamry = new Mobil("Camry");
26    }
27 
28}
Pada contoh di atas, class Mobil memiliki property model dengan tipe data String dan propertykecepatan dengan tipe data integer. Property-property ini yang akan menentukan karakteristik atau sifat dari object tersebut, apa modelnya, berapa kecepatannya, dan berapabahanBakarnya saat ini. Selain itu, class mobil juga mempunyai method untuk menyuruh mobil tersebut maju dan menyuruhnya berhenti.
Satu blok kode yang spesial dari sebuah class adalah constructor. Constructor dideklarasikan dengan tanpa return value, dan namanya harus sama persis dengan nama classnya. Kita akan memanggil constructor ini ketika akan membuat sebuah object baru dari class tersebut. Di Java, bila kita tidak mendeklarasikan satupun constructor, compiler akan secara otomatis menambahkan default constructor.
Method public static void main (String[] args) adalah entry point aplikasi Java. Di dalam method tersebut kita membuat 2 buah object dari class Mobil. Satu object kita beri nama myCivic yang kedua kita beri nama myCamry. Dua object tersebut adalah object yang berbeda, tidak terkait satu sama lain. Kita dapat menyuruh myCivic untuk maju, sementara myCamry masih diam di tempat.
Object berinteraksi dengan object lainnya dengan mengakses property nya atau memanggil method yang telah didefinisikan di class tersebut.
Ada 4 konsep yang sangat berkaitan dengan OOP. Mereka adalah Encapsulation, Inheritance, Abstraction, dan Polymorphism. Kita akan menjelajahi keempat hal tersebut dengan detail pada bagian berikut.
1. Encapsulation
Encapsulation berarti membungkus informasi atau data ke dalam sebuah object. Di dalam OOP, kita akan selalu mengakses data melalui object. Tidak ada data yang tersebar disana-sini diluar object. Konsep ini dipertegas dengan adanya penentu akses (access modifier) pada deklarasi property dan method.
Pada contoh di atas, property model dan kecepatan dideklarasikan dengan akses private, yang berarti property ini tidak dapat diakses secara langsung oleh object lain. Selain private, Java menyediakan penentu akses lainnya (dengan urutan yang semakin “terbuka”) yaitu default(tanpa modifier), protected dan public. Penentu akses public membuat property akan dapat diakses secara langsung dari semua object yang lain. Hal ini sangat tidak dianjurkan karena object lain dapat mengubah isi dari property tersebut, dan membuat object target menjadi tidak konsisten. Bayangkan bila property bahanBakar bisa langsung diubah dari class lain menjadi -10 (minus sepuluh), keadaan object mobil tersebut tentunya menjadi tidak logis.
2. Inheritance
Di dalam OOP, kita bisa membuat sebuah class dengan meng-extend class lain sehingga class baru tersebut mewarisi property dan method dari class yang di-extend atau bisa disebut parent class.
01package suhearie.blog.oop;
02 
03class Orang {
04 
05    protected String nama;
06 
07    protected String umur;
08 
09    public void makan() {
10        System.out.println("Saya sedang makan");
11    }
12 
13    public void minum() {
14        System.out.println("Saya sedang minum");
15    }
16 
17    public void tidur() {
18        System.out.println("Saya sedang tidur");
19    }
20}
21 
22class Bayi extends Orang {
23 
24    public void menangis() {
25        System.out.println("Huahuahua");
26    }
27}
28 
29class Karyawan extends Orang {
30 
31    public void bekerja() {
32        System.out.println("Sibuk nih");
33    }
34}
Class Bayi dan class Karyawan dideklarasikan dengan meng-extend class Orang, dimana class Orang tersebut sudah memiliki beberapa property dan method. Dengan demikian, class Bayi mewarisi mewarisi semua property dan method yang dideklarasikan di class Orang, kemudian menambahkan satu method menangis. Begitu juga dengan class Karyawan yang menambahkan method bekerja.
01public static void main(String[] args) {
02 
03    Bayi bayi = new Bayi();
04    bayi.makan();
05    bayi.menangis();
06 
07    Karyawan karyawan = new Karyawan();
08    karyawan.minum();
09    karyawan.bekerja();
10}
Jadi, karena Bayi dan Karyawan mewarisi method-method yang udah kita declare di class Orang, kita tidak perlu menulis ulang method-method tersebut, secara otomatis Bayi dan Karyawan juga bisa makan, minum, dan tidur.
Tujuannya adalah supaya kita tidak perlu rewrite apa yang bisa di reuse. Apa keuntungan reuse dibanding rewrite ?
Kalau rewrite, kita harus copy paste ke semua class. Kemudian kalau suatu saat kita harus mengubah isi method itu, maka harus mengubah di tiga tempat (Orang, Bayi, dan Karyawan). Kalau reuse, cukup deklarasikan satu kali, kemudian jika ingin mengubah cukup ubah di satu tempat.
3. Abstraction
Abstraction merupakan konsep generalisasi dari beberapa komponen yang sejenis, dan biasanya dilakukan dengan pemisahan antara spesifikasi dan implementasi.
1package suhearie.blog.oop.abstraction;
2 
3public interface Televisi {
4 
5    public void nyalakan();
6 
7    public void matikan();
8 
9}
01public class TelevisiA implements Televisi {
02 
03    public void nyalakan() {
04        System.out.println("1");
05        System.out.println("2");
06        System.out.println("3");
07        System.out.println("Televisi A menyala");
08    }
09 
10    public void matikan() {
11        System.out.println("3");
12        System.out.println("2");
13        System.out.println("1");
14        System.out.println("Televisi A mati");
15    }
16}
01public class TelevisiB implements Televisi {
02 
03    public void nyalakan() {
04        System.out.println("Televisi B langsung menyala");
05    }
06 
07    public void matikan() {
08        System.out.println("Televisi B langsung mati");
09    }
10}
01public class RemoteControl {
02 
03    public static void main(String[] args) {
04        Televisi myTV = null;
05 
06        // kendalikan Televisi A
07        myTV = new TelevisiA();
08        myTV.nyalakan();
09        myTV.matikan();
10 
11        // kendalikan Televisi B
12        myTV = new TelevisiB();
13        myTV.nyalakan();
14        myTV.matikan();
15    }
16 
17}
Di atas telah dibuat sebuah interface Televisi yang mendefinisikan bahwa sebuah televisi bisa dinyalakan dan dimatikan. Interface hanya menentukan spesifikasi tanpa menyebutkan implementasinya. Class TelevisiA dan TelevisiB merupakan implementasi dari spesifikasi tersebut. Kedua class ini mengimplementasikan method nyalakan dan matikan dengan cara yang berbeda. TelevisiA menghitung 1,2,3 terlebih dahulu sebelum menyala dan sebelum mati, sementara TelevisiB langsung menyala dan langsung mati.
Class RemoteControl mencoba mengendalikan kedua televisi ini dengan mengandalkan spesifikasi yang ada. Tentunya TelevisiA dan TelevisiB berhasil dikendalikan dari remote control, meskipun implementasinya bisa berbeda.
4. Polymorphism
Polymorphism dapat diterjemahkan secara bebas mejadi”banyak bentuk”. Dalam OOP, kita bisa mendefinisikan sebuah class yang meng-extend class lain dan meng-override atau mengimplementasi ulang isi sebuah method.
01class Orang {
02    protected String nama;
03 
04    protected String umur;
05 
06    public void makan() {
07        System.out.println("Saya sedang makan");
08    }
09 
10    public void minum() {
11        System.out.println("Saya sedang minum");
12    }
13 
14    public void tidur() {
15        System.out.println("Saya sedang tidur");
16    }
17 
18    public static void main(String[] args) {
19        Orang orang = new Bayi();
20        orang.makan();
21 
22        orang = new Karyawan();
23        orang.makan();
24    }
25}
01class Bayi extends Orang {
02 
03    public void menangis() {
04        System.out.println("Huahuahua");
05    }
06 
07    public void makan() {
08        System.out.println("Bayi makan bubur");
09    }
10}
01class Karyawan extends Orang {
02 
03    public void bekerja() {
04        System.out.println("Sibuk nih");
05    }
06 
07    public void makan() {
08        System.out.println("Karyawan makan pizza");
09    }
10}
Pemanggilan orang.makan() pada object bayi dan karyawan akan menghasilkan output yang berbeda karena pada saat runtime, Java akan mengeksekusi implementasi aktual dari masing-masing object.